Jalur Pantai Selatan atau jalur Pansela merupakan jalur yang berada di sisi selatan Pulau Jawa. Jalur ini ternyata sudah rutin dilewati oleh pemudik pada musim Lebaran di tahun-tahun sebelumnya.
Tak kalah populer dengan Tol Trans Jawa dan Jalur Pantura, jalur Pansela digunakan dengan tujuan kabupaten/kota di sisi selatan Pulau Jawa.
Membentang dari Banten Hingga Jawa Timur Sesuai namanya, jalur Pansela terbentang di sisi selatan 5 provinsi yaitu mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hingga Jawa Timur.
Jika mengawali perjalanan dari Pelabuhan Merak dengan tujuan akhir di Banyuwangi, maka pemudik akan melintasi 23 kabupaten sekaligus, berikut :
Jalur Pansela di Provinsi Banten melewati Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan kabupaten Lebak.
Jalur Pansela di Provinsi Jawa Barat melewati Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Pangandaran.
Jalur Pansela di Provinsi Jawa Tengah melewati Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purworejo.
Jalur Pansela di Provinsi DI Yogyakarta melewati Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul, dan kabupaten Gunungkidul.
Jalur Pansela di Provinsi Jawa Timur melewati Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Banyuwangi.
Panjang jalan jalur Pansela mencapai 1.405 kilometer, dengan lebar rata-rata jalan yang dilewati rata-rata mencapai 5-7 meter. Meski masih dibangun secara bertahap, jalur ini sudah memiliki infrastruktur yang baik dan memadai untuk memfasilitasi kebutuhan para pengguna jalan. Terdapat beberapa fasilitas seperti SPBU serta lokasi pemberhentian dan pos penjagaan yang dibuka di sepanjang jalur ini untuk memenuhi kebutuhan para pemudik. Terkenal Sebagai Jalur Alternatif Jalur Pansela juga dikenal sebagai jalur alternatif apabila pemudik ingin menghindari kemacetan di jalur Pantura, atau menghemat biaya dengan memilih untuk tidak melewati Tol Trans Jawa.
Beberapa rute alternatif di jalur Pansela yang bisa dimanfaatkan oleh para pemudik adalah:
1. Rute Cileunyi–Solokan Jeruk–Alun Alun Majalaya–Simpang 3 Cijapati–Rancasalak–Kadungora–Lingkar Leles–Cibatu–Pasar Bandrek–Malangbong-Tasikmalaya.
2. Rute Cileunyi-Jatinangor (Via Tol Exit Pamulihan)-Parakan Muncang-Cicalengka-Simpang 3 Cijapati.
3. Rute Cileunyi–Pamulihan-Leuwigoong–Sumedang.
4. Rute Cileunyi–Pamulihan–Wado- Tasikmalaya.
Walau bukan menjadi jalur utama, potensi kemacetan tetap harus diwaspadai seperti pada beberapa titik pasar tumpah. Salah satu titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan yaitu Pasar Limbangan dan Pasar Malangbong di Kabupaten Garut.
Meski jarak dan waktu tempuhnya akan bertambah, namun jalur alternatif ini menyuguhkan berbagai kelebihan. Selain bisa menikmati pemandangan indah di sisi jalan, jalur Pansela dikenal dengan ragam lokasi wisata seperti Benteng Pendem, Benteng Van Der Wijck, Pantai Pangandaran, Pantai Ujung Genteng, dan Pantai Petanahan. Ada juga destinasi bagi pecinta wisata kuliner khas jalur Pansela yang nikmat seperti es dawet, mie nyemek, tiwul, hingga sate ambal.
Hal tersebut membuat pemudik tidak merasa bosan karena bisa mampir untuk berwisata atau sekadar mencicipi kuliner khas yang hanya bisa didapat jika melewati jalur Pansela. Tentunya ini akan menjadi daya tarik ketika memilih jalur Pansela sebagai alternatif rute untuk kembali ke kampung halaman.