Maradona meninggal setelah dua minggu keluar dari rumah sakit untuk menjalani perawatan karena pendarahan di otak. Meninggalnya seorang pemain sepakbola legenda ia meninggalkan semua kenangan prestasi Semasa hidupnya, Maradona mencatatkan sejarah gemilang dan kelam.
Pria berjuluk 'Si Tangan Tuhan' itu telah banyak mengukir prestasi di dunia sepak bola untuk Timnas Argentina dan klub yang dinaunginya. Meski begitu, Maradona juga menggoreskan sejarah kelam lantaran terjerat sejumlah kasus kontroversial. Berikut ini kisah singkat perjalanan hidup Maradona.
Diego Maradona adalah mantan pesepakbola yang berasal dari Argentina. Diego Maradona pernah memperkuat klub besar dunia seperti Boca Juniors, Napoli dan Barcelona. Posisi Diego Maradona semasa aktif bermain adalah penyerang. Diego Maradona juga beberapa kali melatih baik di level klub ataupun timnas. Diego Maradona lahir di Lanús, Buenos Aires, Argentina pada 30 Oktober 1960. Orang tua Diego Maradona yakni Diego Maradona Sr dan Dalma Salvadora Franco Dona Tota.
Diego Maradona adalah satu dari kedelapan anak dalam keluarganya yakni dua adik laki-laki Raul dan Hugo serta dua kakak perempuan Rita dan Maria Rosa, lalu tiga adik perempuan Claudia, Elsa dan Ana Maria. Diego Maradona kini berstatus duda dengan tiga anak perempuan Dalma, Giannina, dan Jana serta dua anak laki-laki Diego Sinagra dan Diego Fernando.
Diego Maradona lahir di kalangan keluarga miskin yang tinggal di kawasan Villa Fiorito. Ayahnya hanya seorang pekerja pabrik yang menghidupi delapan anak dan satu istri. Karena kesulitan ekonomi, keluarga awalnya menginginkan Diego Maradona menjadi profesional akuntan daripada pesepakbola.
Namun, kecintaan Diego Maradona kecil pada sepak bola akhirnya membuat orang tua luluh. Bakat alami Diego Maradona kecil mulai mekar walau hanya bermain di tim level kampung Estrella Roja. Pada usia ke-12, ketika menjadi ballboy bagi klub Argentinos Juniors, Diego Maradona mencuri perhatian dengan memamerkan skill olah bola pada jeda pertandingan.
Awal Karier
Tumbuh dan kembang di akademi Argentinos Juniors. Debut profesional Maradona dilakoni saat usianya belum 16 tahun melawan Talleres de Cordoba pada 1976. Kemampuan Diego Maradona melesat tajam. Selama lima tahun bermain untuk Argentinos Juniors, dia mencetak 115 gol dari 167 laga. Lalu, Diego Maradona pindah ke klub yang lebih besar yakni Boca Juniors. Sebenarnya, Diego Maradona punya kesempatan untuk bermain di klub rival yakni River Plate.
Prestasi
Klub Boca Juniors
Argentine Primera División: 1981 Metropolitano
Barcelona
Copa del Rey: 1983
Copa de la Liga: 1983
Napoli
Serie A: 1986–87, 1989–90
Coppa Italia: 1986–87
UEFA Cup: 1988–89
Supercoppa Italiana: 1990
Tim Nasional Argentina
FIFA World Cup: 1986
Individu
Maradona's Golden Foot award in “The Champions Promenade" on the seafront of the Principality of Monaco Argentine Primera División top scorers: 1978 Metropolitano, 1979 Metropolitano, 1979 Nacional, 1980 Metropolitano, 1980 Nacional FIFA World Youth Championship Golden Ball: 1979 FIFA World Youth Championship Silver Shoe: 1979
Argentine Football Writers' Footballer of the Year (4): 1979, 1980, 1981, 1986 South American Footballer of the Year: (official award) 1979, 1980 L'Équipe Champion of Champions: 1986 Capocannoniere (Serie A top scorer): 1987–88 World Team of the 20th Century: 1998 Marca Leyenda: 1999
Number 10 retired by Napoli football team as a recognition to his contribution to the club: 2000 FIFA Player of the Century: 2000 FIFA Goal of the Century (for his second goal against England in 1986 FIFA World Cup quarter-final): 2002
Statistik
Argentinos Juniors 166 gol (1976, 1977, 1978, 1979, 1980)
Boca Juniors 35 gol (1981, 1995-96, 1996-97, 1997-19980
Barcelona 38 gol (1982-193, 1983-1984)
Napoli 115 gol (1984-85, 1985-86, 1986-87, 1987-88, 1988-89, 1989-90, 1990-91)
Sevilla 6 gol (1992-93)
Newell’s 0 gol (1993-94)
Internasional
Argentina 34 (1977-1994)
Fakta Lain
Diego Maradona adalah sosok kontroversial baik secara perbuatan maupun ucapan. Selain pernah terjerat kasus narkotika dan isu skandal dengan perempuan, Diego Maradona juga terlilit utang 37 juta euro kepada peerintah Italia. Dalam pandangan politik, Diego Maradona dekat dengan tokoh-tokoh berhaluan sosialis seperti Fidel Castro dan Hugo Chavez. Nama “Maradona” sangat mendunia tak hanya menjadi nama anak-anak di Argentina namun hingga keseluruh dunia termasuk Indonesia. Karena sangat dicintai oleh banyak orang, bahkan di Rosario, Argentina ada gereja khusus yang mentuhankan Diego Maradona dengan nama gereja Iglesia Maradoniana.