Peringatan Hari Migran Internasional berawal dari 18 Desember 1990. Saat itu, Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya.
Lalu, pada tanggal 4 Desember 2000 Majelis Umum PBB dengan mempertimbangkan jumlah migran yang besar dan terus meningkat di dunia, memproklamasikan 18 Desember sebagai Hari Migran Internasional. Sejak saat itulah Hari Migran Internasional dirayakan pada tanggal 18 Desember.
Saat ini, lebih banyak orang tinggal di negara selain negara tempat mereka dilahirkan. Banyak individu bermigrasi karena pilihan, namun banyak juga yang bermigrasi karena kebutuhan.
Maka dari itu, penting untuk merayakan Hari Migran Internasional ini. Peringatan Hari Migran Internasional bisa menjadi salah satu upaya dalam memanfaatkan potensi migrasi sambil memastikan hak asasi manusia migran dilindungi.
Hari Migran Internasional dirayakan dengan tema yang berbeda-beda tiap tahunnya. Dilansir dari situs PBB, tema Hari Migran Internasional tahun ini adalah "Memanfaatkan Potensi Mobilitas Manusia"
Berdasarkan data dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) per Juni 2019, jumlah migran internasional diperkirakan hampir 272 juta orang. Hal ini berarti migran internasional terdiri dari 3,5 persen dari populasi global pada tahun 2019
Di peringatan Hari Migran Internasional tahun ini, PBB bersama Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) ingin memanfaatkan potensi para migran di seluruh dunia. IOM diketahui telah membantu jutaan migran sejak 70 tahun yang lalu.
Daya tarik pekerjaan bergaji tinggi di negara kaya adalah pendorong kuat migrasi internasional. Migrasi dapat mengurangi upah atau menyebabkan pengangguran yang lebih tinggi di antara pekerja berketerampilan rendah di negara maju.