Peringatan Hari Anak Sedunia 2021 tahun ini menandai peringatan 31 tahun Konvensi Hak Anak. Konvensi Hak Anak menjabarkan komitmen global yang mengikat pada hak-hak yang melekat pada setiap anak perempuan dan laki-laki. Bertemakan A Better Future for Every Child, masa depan yang lebih baik untuk setiap anak.
Peringatan Hari Anak Internasional lazim disemarakkan dengan berbagai kegiatan seperti kontes, pertunjukan, liburan bersama anak, dan kegiatan lain untuk menyenangkan anak. Di beberapa negara, seperti di Cape Verde, Laos dan Mongolia, Hari Anak Sedunia dirayakan sebagai hari libur. Namun di Cape Verde hari ini disebut sebagai Hari Pemuda, sementara di Mongolia dikenal sebagai Hari Ibu dan Anak.
Pada tahun 1953, UNICEF menjadi bagian permanen dari PBB. Hingga saat ini, UNICEF bekerja di lebih dari 190 negara dan wilayah, memfokuskan upaya khusus untuk menjangkau anak-anak yang paling rentan dan terpinggirkan, untuk kepentingan semua anak, di seluruh dunia. Hari Anak Sedunia pertama kali dicetuskan pada 1954, berdasarkan resolusi PBB Nomor 836 (XI) tertanggal 14 Desember 1954. Diperingati untuk mempromosikan cita-cita dan tujuan Piagam PBB serta kesejahteraan anak-anak dunia. Sejak saat itu, PBB menyarankan kepada pemerintah seluruh negara agar merayakan Hari Anak Sedunia pada tanggal 20 November dan dengan cara yang tepat.
Berikut adalah sejarah mengenai 20 November diperingati sebagai Hari Anak Sedunia.
1954: Awalnya dicetuskan sebagai Hari Anak Universal
1959: Majelis Umum PBB mengesahkan Deklarasi Hak Anak
1989: Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak
1990: Hari Anak Sedunia menjadi peringatan bagi Majelis Umum PBB saat mengadopsi Deklarasi dan Konvensi tentang hak-hak anak
Sejak saat itu tanggal 20 November diperingati sebagai Hari Anak Sedunia.