Keindahan kain tradisional Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri saja tetapi juga di kancah mode internasional. Motifnya yang unik dan menawan juga turut menginspirasi berbagai desainer serta rumah mode dunia untuk mengadaptasinya ke dalam koleksi busana mereka.
Berikut ini beberapa Rumah mode Internasional yang mengenakan serta mengadaptasi motif kain tradisional Indonesia.
Perancang asal Amerika, Nicole Miller mengeluarkan Resort Collection 2009 yang tampak menggunakan motif batik mega mendung. Terinspirasi dari hadiah kain motif yang diberikan asistennya sepulang dari Pulau Dewata, Nicole pun mengambil tema “Bali” pada koleksinya tersebut. Tidak hanya itu saja, motif checkered atau catur yang diaplikasikan pada koleksinya juga turut mengingatkan kita pada busana pria di Bali. Motif serupa batik juga terlihat pada Resort Collection Nicole Miller pada tahun ini diaplikasikan pada sebuah dress kasual yang menawan.
Dries van Noten menampilkan koleksi busana ready to wear bermotif batik untuk wanita pada musim semi 2010. Beragam motif batik yang dihadirkan dalam warna-warna cerah tersebut dituangkan ke dalam busana seperti blazer, skirt, dan wrapped dress yang tampak elegan dan modern. Selain batik, ia juga menggunakan tenun ikat dan tenun songket di mana motif-motif tersebut dicetak di atas bahan katun serta satin dengan gaya yang playful.
Pada musim semi 2010, Former Creative Director Gucci, Frida Giannini pernah merilis sebuah koleksi bertema Tribal yang menggunakan ikat, kain tenun serta motif tenun khas Indonesia terutama Sumbawa. Keindahan kain tradisional tersebut juga diaplikasikan secara unik dan menawan pada outfit-outfit seperti jaket berdesain garis tegas, flowy dress, celana hingga cocktail dress.
Pada bulan Februari 2021 lalu, Pemprov Bali mengumumkan kerja sama dengan rumah mode ternama asal Prancis Dior, bertujuan untuk memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah serta pengrajin di Pulau Dewata yang memproduksi kain. Sembilan koleksi berbahan kain endek Bali dalam warna-warna earth tone yang elegan dan menawan ditampilkan pada pagelaran Paris Fashion Week.
Louis Vuitton juga sempat merilis tas jinjing bermotif seperti batik yang tergabung dalam koleksi musim panasnya, Crafty. Hadir dengan perpaduan warna putih, cokelat, dan hitam yang cerah, tas tersebut memiliki monogram Louis Vuitton yang ikonik. Koleksi ini juga menghadirkan beberapa aksesori lain seperti sandal dan syal.